Seorang Ibu rumah tangga di Moskow pergi berbelanja kebutuhan keluarganya. Ia masuk kedalam sebuah toko untuk membeli roti dan ia melihat antrian telah berbaris sangat panjang.Ibu itu telah memutuskan lebih dulu mencari susu di toko sebelah. Kenyataannya yang di temuinya di toko sebelah sama saja.Di sana orang juga berbaris sepanjang ratusan meter. Akhirnya Ibu itu memutuskan untuk lebih dulu membeli gula di toko yang lain.Tapi disana Ia pun harus antri tak kurang dari empat ratus meter. Karena kesal yang memuncak ia segera mencari vodka namun kembali Ia menyaksikan antrian yang sama panjangnya. Sekembalinya di rumah Ia menceritakan semua kejadian itu pada suaminya. "Di mana-mana orang berbaris panjang, di mana-mana antrian ratusan meter.Apa-apaan ini!"
"Tunggu di sini!" Biar saya bereskan semua persoalan ini dengan satu tindakan!" ucap sang suami dengan penuh marah terhadap keadaan. Sambil mengantongi sepucuk revolver dan beberapa butir peluru lelaki itu pergi meninggalkan rumah. "Hari ini juga saya harus ke Kremlin dan menembak mati Perdana Menteri yang membuat orang sengsara!" katanya dalam batin. Ketika ia tiba di pekarangan kantor Perdana Menteri, Lelaki itu menemukan orang berbaris dalam antrian sepanjang tak kurang dari empat ratus meter.
No comments:
Post a Comment