Kebaktian dukacita untuk mengenang seorang istri yang baru saja meninggal baru saja selesai. Lalu beberapa orang diminta menggotong peti jenazah itu menuju ke pekuburan. Tetapi, saat hendak keluar dari gereja, tanpa disengaja, peti itu menyenggol tembok dan jatuh terbanting dengan keras.
Para tamu terkejut semuanya, karena mereka mendengar erangan dari dalam peti jenazah itu. Ternyata sang wanita masih hidup dan bertahan hingga sepuluh tahun kemudian. Nah, sepuluh tahun kemudian sang istri meninggal lagi. Kebaktian dukacita berlangsung di tempat yang sama.
Saat selesai kebaktian, ketika peti itu hendak digotong ke luar gereja dan menuju pemakaman, si suami berteriak-teriak, “AWAS TEMBOK! AWAS TEMBOK!”
No comments:
Post a Comment