Seorang siaga (A) bertanya kepada seorang pembina Pramuka (b).
A: “Pak, bagaimana kalau di hutan bertemu harimau apakah harus lari?”
B: “Jangan,jangan lari kalau bertemu harimau, seganas apapun jangan lari,tapi hadapilah dengan mesra…”
A: “Apakah dengan mesra akan selamat?”
B: “Oh, tidak, kita akan di mangsanya dengan mesra pula.”
Diterima Kerja di Kantor yang Dingin
Setelah sekian lama melamar sana-sini, Panji akhirnya mendapat
pekerjaan. Berangkat kerja hari pertama, ia sibuk mencari-cari sesuatu.
Panji : "Ibu, baju hangatku di mana, ya?"
Ibu : "Wah, kantormu pasti pakai AC, ya? Hebat betul!"
Panji : "jangan salah sangka dulu, Bu. Paji pakai baju hangat bukan
karena kantornya ber-AC, tapi karena Panji diterima di pabrik es batu."
Mengumpulkan Besi Berkarat
Seorang anak tiba-tiba mengumpulkan besi berkarat.
Ibu : "Hendak kau apakan besi berkarat itu, nak?"
Anak : "Anu, bu. Kata pak guru, zat besi sangat penting untuk tubuh
kita. Dari pada repot beli ini di apotik, kita telan saja besi-besi
ini."
A: “Pak, bagaimana kalau di hutan bertemu harimau apakah harus lari?”
B: “Jangan,jangan lari kalau bertemu harimau, seganas apapun jangan lari,tapi hadapilah dengan mesra…”
A: “Apakah dengan mesra akan selamat?”
B: “Oh, tidak, kita akan di mangsanya dengan mesra pula.”
Diterima Kerja di Kantor yang Dingin
Setelah sekian lama melamar sana-sini, Panji akhirnya mendapat
pekerjaan. Berangkat kerja hari pertama, ia sibuk mencari-cari sesuatu.
Panji : "Ibu, baju hangatku di mana, ya?"
Ibu : "Wah, kantormu pasti pakai AC, ya? Hebat betul!"
Panji : "jangan salah sangka dulu, Bu. Paji pakai baju hangat bukan
karena kantornya ber-AC, tapi karena Panji diterima di pabrik es batu."
Mengumpulkan Besi Berkarat
Seorang anak tiba-tiba mengumpulkan besi berkarat.
Ibu : "Hendak kau apakan besi berkarat itu, nak?"
Anak : "Anu, bu. Kata pak guru, zat besi sangat penting untuk tubuh
kita. Dari pada repot beli ini di apotik, kita telan saja besi-besi
ini."
No comments:
Post a Comment