Wednesday, April 22, 2009

Dongeng Humor Laugh Fun Smile

Seorang lelaki mendatangi seorang dokter.
"Dokter, aku ingin dikebiri," katanya.
"Apa?" teriak dokter itu.
"Aku ingin dikebiri!" ulangnya "usahaku memang
sukses, tapi nafsu seksku telah hilang. Karena
itu aku ingin dikebiri". Dokter itu masih ragu-ragu,
tapi orang itu menyodorkan 2000 dollar. Keesokan
harinya, operasi dilakukan. Beberapa minggu
kemudian, ketika pengusaha itu berkunjung ke Israel,
didengarnya dua pengusaha sedang bercakap-cakap.
"Apa kau percaya," kata yang seorang "orang yang
disunat daya seksnya bertambah?"
"Sialan!" maki orang itu pada dirinya,"Disunat!
perkataan itu yang ingin kuucapkan selama ini."

==============

Pada suatu hari seorang guru wanita seperti biasa
masuk ke kelas untuk mengajar. Hari ini dia sungguh
kaget karena di papan tulis ada tulisan " ANU
"(kemaluan pria - red) yang ditulis kecil dan tipis-tipis.
Dia segera menghapus tulisan tersebut, lalu memandang
satu-persatu anak muridnya yang duduk dengan rapi.
Siapa tahu dengan begitu dia bisa menangkap anak
iseng yang menulis kata kotor di papan tulis kelas. Tidak
ada yang tampak bersalah. Ibu guru itu menyerah dan
memulai pelajaran seperti biasa.
Keesokan harinya muncul tulisan yang sama di papan
tulis, kali ini lebih besar dan lebih tebal. Bu guru segera
menghapusnya lalu mencoba mencari tahu siapa anak
murid yang iseng . . . Tapi seperti biasa tidak ada yang
mengaku. Begitu seterusnya . . . hari demi hari bu guru
menemukan tulisan yang sama .. . kali ini ukuran tulisannya
memenuhi satu papan tulis . . . Sampai saat itu ia belum
juga ada anak yang mengaku . . .
Keesokan harinya . . . tulisan " ANU " tidak ada lagi, tapi
diganti catatan kecil di pinggir papan tulis.
Tertulis di situ : " Semakin ibu sering gosok, maka ukurannya
jadi semakin besar . . . "

==========

Seorang pria masuk ke sebuah rumah makan dan
duduk di satu-satunya meja yang tersisa. Setelah duduk,
dia memanggil pelayan dengan cara mengetuk-ngetuk
sendok di meja. Seorang pelayan mendekat kemudian
mengeluarkan sebuah sendok dari kantong celananya
dan meletakkannya dimeja. Pria tersebut terkaget-kaget
dan bertanya, "Apa semua pelayan disini membawa sendok
di dalam kantong celana mereka kayak kamu?" Pelayan itu
menjawab, "Ya. Karena sejak seorang ahli dalam bidang
efisiensi kerja datang ke sini, dia menemukan bahwa 65%
dari tamu kami menggunakan sendok untuk memanggil
pelayan. Dengan membawa sendok bersih kemanapun
kami pergi, kami sudah menghemat waktu karena tidak
perlu lagi balik ke dapur." Pria itu kemudian memakan
pesanannya. Saat dia mau membayar, dia melihat sesuatu
yg aneh pada pelayan itu dan bertanya lagi "Maaf ya,tapi
kenapa ada seutas tali menggantung-gantung di resleting
celana kamu?" Pelayan itu menjawab "Ya. kami semua
punya. Karena si ahli efisiensi waktu itu menemukan bahwa
kami menghabiskan waktu yg cukup lama jika harus mencuci
tangan setelah buang air kecil. Lihatlah kami mengikat
"perkutut" kami dengan tali ini. Jadi kalau kami pengen
kencing, kami tinggal tarik tali, si perkutut keluar dan langsung
kencing deh.. jadi kami tidak perlu memegangnya sama
sekali dan tidak perlu cuci tangan. Menghemat banyak waktu
kan?" "Stop..stop.. tunggu!" kata si pria. "Bagaimana kalian
kembalikan perkutut kalian itu ke dalam celana?" "Waduh..
saya enggak tau tentang pelayan yang lain tapi kalau saya
sih pakai sendok."

=======

Seorang cowok bule sedang menanyakan
sesuatu pada murid-murid privatnya,orang
Jepang dan Orang Hongkong. "Ayo siapa
yang bisa membuat satu paragraf dengan
kata pink, yellow dan green". Si orang Jepang
mengangkat tangannya "Saya, Pak" lalu berkata,
"When the yellow morning sun comes, I saw
a pink cadilac running trough the green green
grass of home". "Bagus sekali", kata si guru.
Si orang Hongkong tidak mau kalah dan
menjawab, "Saya juga bisa, Pak!", lalu berkata
"I heard the phone green...green... then I pink up
the phone and I said "yellow?""

===============

Seorang kakek tua berusia 71 tahun berkunjung ke
dokter seksologi. Ia ingin menghitung jumlah
spermanya untuk mengetahui apakah dia masih
subur atau tidak. Dokter tersebut menyanggupi dan
memberikannya sebuah botol yang tertutup.
Dokter : "Bawa pulang botol ini, taruh sperma anda ke
dalamnya, lalu berikan kepada saya untuk dihitung
jumlahnya". Kakek tua itu segera pulang dengan
membawa botol. Keesokan harinya ia kembali ke
dokter sambil membawa botol yang masih kosong.
Dokter : "Kenapa botolnya kosong kek ?"
Kakek tua itu kemudian bercerita : "Saya menyerah dok !
Pertama-tama saya mencoba dengan tangan kanan
saya, tapi tidak berhasil. Lalu saya coba dengan tangan
kiri, juga tidak berhasil Saat itu saya masih yakin bisa.
Lalu saya memanggil istri saya. Ia mencobanya
dengan tangan kiri, tidak berhasil. Istri saya tidak
gampang menyerah. Ia kemudian menggunakan
tangan kanannya, tapi hasilnya nihil. Bahkan istri saya
juga mencobanya dengan mulut, dan tetap tidak berhasil.
Kemudian saya memanggil istri tetangga saya.
Ia mencoba dengan kedua tangannya, tidak berhasil.
Ia juga menggunakan mulutnya, juga sama saja..."
Mendengar cerita kakek, dokter sungguh syok.
Ia kemudian berkata "Kek, tega-teganya kakek meminta
bantuan istri tetangga !"
Kakek : "Iya Dok... tapi sekeras apapun kami berusaha,
tutup botol ini tidak mau terbuka !!!"