Ini kisah nyata, ketika pertemuan anggota bela diri di Yogyakarta, ada dua orang anggota yang satu dari Sukabumi dan yang satu lagi dari Klaten. Ketika itu aku di samping mereka sambil mendengarkan perbincangannya.
Pertama orang Klaten bertanya kepada orang Sukabumi, tentang tempat latihannya, ternyata orang Klaten pernah ke gedung itu waktu kantor itu masih aktif bahkan menjelaskan pula tentang tidak adanya air bersih di gedung itu, orang Sukabumi pun mengangguk tanda itu benar tidak adanya air bersih !
Org. Kalten : Wah waktu itu musim hujan jadi air yang dipakai ya tampungan air hujan !
Org. Sk. Bumi: ya, dulu !
Org. Klaten : Sekarang bagaimana ?
Org. Sukabumi : Semua anggota udunan (bahasa sunda=iuran) akibat engga ada air !
Org. Kalten : berapa orang yang udunan? (bs. Jawa=bisulan)
Org. Sukabumi : Semua anggota Mas udunan !
Otg.Klaten : Oh Kasihan ! Bagaimana sekarang sudah mari semua ? (Mari=sehat)
Org. Sukabumi : Bukan sama mari Mas tapi udunannya sama uang !
Org Kalten : Oh ... pasti uang nya kotor ya, kok bisa jadi udunan ?
Org. Sukabumi : Kalau saya mah uangnya halal Mas, nggak kotor seperti hasil korupsi !
Jadi obrolan kedua orang itu tidak nyambung sehingga aku menjelaskan bahwa udunan menurut persi sunda artinya iuran, dan udunan menurut persi jawa artinya bisulan, sedangkan mari menurut persi jawa artinya sembuh alias sehat bukan mari biskuit !
No comments:
Post a Comment