Ada seorang tentara yang sudah pensiun yang bernama Pak Adi. Pada suatu hari dia bertemu dengan seorang teman SMAnya, lalu dia menyapanya,
"Hey Mon apa kabar?"
"Baik-baik saja, eh ngomong-ngomong gimana kabar kamu jadi tentara? Apa enak?"
"Lumayan sih, soalnya tantangannya seru, bahkan ada juga tantangan yang akan merenggut nyawa kamu"
"Kamu pada waktu perang, pernah kena senapan nggak ?"
"Wah sering banget tuh !"
"Emangnya kamu nggak sekarat pada waktu kena senapan?"
"Ngak terasa apa-apa !"
"Berarti kamu kebal dong"
"Kenapa kebal, gua memang sering kena senapan berpeluru, tetapi kalau kena pelurunya ya sekarat gua !"
Profesor yang Pelupa
Suatu hari, ada seorang Profesor naik kereta api. Pada saat pameriksaan karcis yang kedua kalinya Profesor itu kebingungan, karena karcisnya hilang. Tapi kendektur itu merasa yakin bahwa pada pemeriksaan yang pertama dia telah melubangi (periksa) karcis profesor itu!!!!
Kondektur: "Saya yakin Pak Prof memiliki karcis tersebut, karena pada pemeriksaan pertama, saya masih ingat kalo Pak Prof memilikinya. Pak Prof gak perlu binggung, gak perlu takut, saya gak ngeharusin Pak Prof membeli karcis lagi kok. Tenang aja pak...!"
Profesor: "Gimana bisa tenang! Karena hilangnya karcis itu, saya jadi lupa di stasiun mana saya harus turun?!!!!"
"Hey Mon apa kabar?"
"Baik-baik saja, eh ngomong-ngomong gimana kabar kamu jadi tentara? Apa enak?"
"Lumayan sih, soalnya tantangannya seru, bahkan ada juga tantangan yang akan merenggut nyawa kamu"
"Kamu pada waktu perang, pernah kena senapan nggak ?"
"Wah sering banget tuh !"
"Emangnya kamu nggak sekarat pada waktu kena senapan?"
"Ngak terasa apa-apa !"
"Berarti kamu kebal dong"
"Kenapa kebal, gua memang sering kena senapan berpeluru, tetapi kalau kena pelurunya ya sekarat gua !"
Profesor yang Pelupa
Suatu hari, ada seorang Profesor naik kereta api. Pada saat pameriksaan karcis yang kedua kalinya Profesor itu kebingungan, karena karcisnya hilang. Tapi kendektur itu merasa yakin bahwa pada pemeriksaan yang pertama dia telah melubangi (periksa) karcis profesor itu!!!!
Kondektur: "Saya yakin Pak Prof memiliki karcis tersebut, karena pada pemeriksaan pertama, saya masih ingat kalo Pak Prof memilikinya. Pak Prof gak perlu binggung, gak perlu takut, saya gak ngeharusin Pak Prof membeli karcis lagi kok. Tenang aja pak...!"
Profesor: "Gimana bisa tenang! Karena hilangnya karcis itu, saya jadi lupa di stasiun mana saya harus turun?!!!!"
No comments:
Post a Comment