*Sejarah Kenapa Gajah Jatuh oleh Semut?
Ada seekor semut hitam kecil sedang berjalan menaiki tubuh gajah besar
sambil mendekati lubang telinganya.
Tak lama kemudian gajah besar itupun pingsan.(kenapa? ??)
Ternyata semut kecil hitam itu berbisik ditelinga si gajah besar
"sayang,aku hamil dan kamu bapaknya"
Itulah sejarahnya
*Penjual Telor *
Di sebuah pasar tradisional.
Pembeli: "Mas, telornya berapa sekilo?"
Penjual: "Telor ayam atau telor bebek?"
Pembeli: "Telor ayam."
Penjual: "Telor ayam biasa atau ayam kampung?"
Pembeli: "Ayam biasa."
Penjual: "Yang lokal atau yang import?"
Pembeli: "Yang lokal aja."
Penjual: "Yang lokalnya mau yang dari Jakarta , Bogor atau Depok?"
Pembeli: "Yang Jakarta deh..." (Sambil terlihat kesal).
Penjual: "Mau yang Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, atau Selatan?"
Pembeli: "Mas ini jual telor atau mau jalan-jalan? "
Penjual: "Maaf Bu, saya penjual mie ayam di sebelah.Kebetulan yang jual
telor lagi ke belakang. Sayadisuruh ngobrol dulu sama pembeli sampe dia
dateng."
*Kirim Surat Ijin *
Supar sering tidak masuk sekolah tanpa alasan dan berita yang jelas, suatu
hari di dimarahi oleh gurunya Guru,
"Supar kalau kamu nggak masuk karena sakit atau halangan, kan kamu bisa
kirim surat !"
Supar: "Dulu Supar pernah kirim surat tapi nggak pernah di balas-balas,
jadi malas untuk buat surat lagi..."
*Nama Ibu *
Dalam kelas baru murid sekolah dasar kelas 1. Seperti biasa terjadi kenal
mengenal antara guru dan murid.
Guru : "Siapa nama kamu ?"
Murid : "Amelia"
Guru : "Kalau ibu kamu siapa ?"
Murid : "Mama ?"
Guru : "Maksud ibu, nama Ibu kamu ?"
Murid : "Iya , Mama."
Guru : "Okelah, bagaimana Ayah kamu panggil Ibu kamu ?"
Murid : "Eh , monyet
*Tukang Bohong *
Tonton yang baru pertama kali akan pergi ke Jakarta diberi pesan oleh
Diki,teman nya sekampung yang telah bertahun-tahun tinggal di Jakarta .
"Hati-hati di Jakarta, karena orang Jakarta banyak bohongnya, tukang tipu."
Ketika hendak turun dari bis kota dari Terminal Pulo Gadung menuju rumah
Diki, sang kondektur bis berteriak memberi tahu,
"Awas kaki kiri duluan, kaki kiri duluan!"
Ingat akan pesan Diki, Tonton langsung berpikir, "Ah pasti kondektur ini
bohong."
Dan dia melompat dari bus yang masih berjalan dengan kaki kanan lebih
dahulu. Tentu saja dia jatuh dan babak belur.Begitu berdiri, Tonton
menyumpah-nyumpah,
"Memang orang Jakarta tukang bohong. Dengan kaki kanan saja babak belur,
apalagi dengan kaki kiri!"
*LUGU *
Seorang lelaki lugu memasuki sebuah cafe. Dilihatnya seorang perempuan yang
sangat cantik duduk sendirian.
Lelaki tersebut mendekatinya dan menyapanya,
Lelaki : "Halo, aku traktir ya. Mau kan ?".
Perempuan : "Boleh aja," jawab si perempuan,
Lelaki : "Tapi jangan mengharapkan apa-apa ya," lanjutnya.
Perempuan : "Lho kenapa?" tanya si lelaki.
Lelaki : "Karena aku lesbian," jawab si perempuan.
Perempuan : "Apa? Kamu orang lesbian?"
"Kamu tidak tahu lesbian itu apa?"
Lelaki : Si lelaki menggeleng.
Perempuan : "Begini," si perempuan berusaha menerangkan,
"Kamu lihat perempuan manis di seberang sana ? Aku akan berkencan
dengannya,menciumin ya dan bercinta dengannya sepanjang malam."
Lelaki : Si lelaki tersebut tiba-tiba menundukkan kepala terlihat malu.
Perempuan : "Kamu kenapa?" tanya si lesbian.
Lelaki : Si lelaki mengangkat kepalanya dan berkata, "Ya Tuhan, kayaknya aku
lesbian juga"......
*SUKA KENTUT *
Yuk Jah pergi periksa ke dokter
"Kenapa Anda, Bu?" tanya Pak Dokter.
Yuk Jah kemudian bercerita, "Ini Dok, sudah sebulan ini saya kok jadi
sering kentut. Dalam 1 jam saya bisa kentut sampai 10 kali, tapi untungnya
kentut saya ini gak bau sama sekali dan tidak bersuara, jadi tidak ada yang
tau. Lha ini aja pas saya duduk di depan dokter udah 3 kali saya kentut.
Tapi dokter gak tau kan , sebab itu tadi kentut saya tidak bau dan tidak
bersuara. Tapi saya jadi gak enak sendiri, masak perempuan ngetutan."
"Oh begitu ya, kalau begitu tebus saja resep ini, seminggu lagi kembali ke
sini ya." kata dokter.
Seminggu kemudian Yuk Jah kembali ke dokter.
"Sudah baikan?" tanya dokter.
"Saya gak tau obat apa yang dokter berikan minggu lalu, hanya saja kentut
saya kok jadi bau busuk gak karu-karuan ya, sampai saya mau jatuh
ngejeblak. Tapi untungnya kentut saya tetap tidak bunyi." kata Yuk Jah.
"Berarti hidung Anda sudah tidak mampet lagi,sekarang tebus resep ini ya."
"Obat apalagi ini, Dok?" tanya Yuk Jah
"Obat budhek..."
*Sejak Kentutan Pertama
Sepasang suami istri baru menikah, si suami ingin memberikan surprise pada
istrinya, suatu hari si suami berkata kepada istrinya:
"Sayang, kita pergi yuk,tapi mata kamu harus ditutup yah...!"
"Kok harus ditutup sih mas...?" kata istrinya
"Yah, pokoknya ada sesuatu untukmu..... "
Merekapun berangkat dengan menggunakan taxi, begitu sampe di tempat yang
dituju mereka turun, kemudian si suami mengajak istrinya masuk ke rumah
baru yang dijadikan sebagai surprise untuk istriya, tapi si suami masih
belum mengijinkan istrinya membuka tutup mata.
Ternyata si istri ingin buang angin, tapi karena masih malu sama suaminya
si istri pura-pura minta tolong dibikinin minuman.
"Mas, ambilin saya minum dong...!"
Suaminya kemudian pergi mengambil minuman, ketika suaminya pergi si istri
buang angin "tuuuut.."
Pas si suami datang membawa minuman, ternyata si istri masih ingin buang
angin,akhirnya dia bilang ke suaminya .
"Mas minumannya kurang manis, tambahin gula lagi yah...."
Si suami pergi lagi untuk menambahkan gula pada minuman istrinya, ketika
suaminya pergi si istri kentut lagi "tuuuuuut... .".
Kemudian si suami datang lagi untuk memberikan minuman, tapi ternyata si
istri masih ingin buang angin, akhirnya dengan berberat hati si istri minta
ditambahkan gula lagi, saat si suami pergi istrinya kembali buang angin
"TTUUUUUUUUUTT. ......TUUT. ....TUUT"
Akhirnya si istri merasa lega karena telah selesai dari keinginan buang
anginnya.
Ketika si suami tiba dan menyerahkan minuman, kemudian si suami membuka
tutup mata si istrinya,si istri terkejut karena ternyata di rumah sudah
banyak orang dan disampingnya ada mertuanya, sambil malu-malu si istri
bertanya pada mertuanya,
"Oh Bapak, sudah lama datang..?"
Kemudian sang mertua menjawab,
"Sudah, sejak kentutan pertama..."
No comments:
Post a Comment