Di rumah Amir terdapat 2 anak balita dan seorang pembantu, tiap hari bapak dan ibu Amir pergi bekerja.
Tinggallah pembantu dan si anak bertiga.
Sewaktu pembantu sedang masak si kakak mengangis " bi...bibi...adik nelan uang cepe...."
kata si pembantu "udah jangan nangis ....nich bibi kasih Gope"
PANCASILA
Satu hari joni dan idhink pulang dari sekolah sambil ngendarain motor
rada ngebut seh maklum buru buru(namanya anak smu) tepat dipertigaan
terdengar suara priiiiiiiiiiiiiiit tampaklah seorang polantas wajahnya
sedikit bringas "hei berhenti kamu...,mana sim"
Joni :"maaf pak kami anak sekolah lagian buru buru"(biar urusan cepet
beres diambilah tiga lembar uang ribuan sambil diselipkan ketangan
polantas)
polisi :"hei kamu mau menyuap polisi yah...kamu anak sekolah, tau nggak kamu pancasila...!!!"
joni :sedikit rasa takut "tau pak"
polisi :dengan bertolak pinggang"sebutkan ada berapa pancasila..!!!"
joni :"ada lima pak"(sambil disebutkan satu persatu )
polisi :"nah kau tau pancasila aja ada lima, ngapa kau ngasih aku tiga..?"
HUKUMAN SETIMPAL
Pada suatu malam, di sudut kota metropolitan. Ada sekelompok geng anak2
muda yang sedang mabuk2an. dan dalam keadaan fly itu mereka butuh
pelampiasan hasrat biologis mereka. sampai kemudian lewatlah seorang
waria yang kemalaman. Tak ada gadis waria pun jadi pikir mrk. Akhirnya
waria tsb mrk perkosa.
Waria tsb kmd lari & lapor polisi. Dan akhirnya geng tsb dapat
ditangkap. Karena kebingungan mau dihukum apa, akhirnya polisi
menyerahkan bentuk hukuman pada si waria. Kata waria tsb.
"buka celana kalian semua termasuk CD ( celana dalam )". Wah apa2an si
waria ini, pikir polisi. Kemudian si waria menghampiri satu persatu
dari mrk, lalu menunduk sambil menyentil "kelereng" mrk satu persatu,
sambil berkata " NAKAL..NAKAL..NAKAAALLLLL!!"
No comments:
Post a Comment