Seorang calon polisi sedang menjalankan tugas pertamanya dalam mobil polisi dengan temannya yang sudah berpengalaman.
Sebuah panggilan meminta mereka untuk membubarkan beberapa orang yang mondar-mandir di jalan. Polisi itu segera menuju ke jalan yang dimaksud.
Di sebuah sudut jalan terlihat sebuah kerumunan kecil. Calon polisi itu membuka jendelanya dan berkata, “Ayo bubar, bubar.”
Beberapa orang memandang saja, tetapi tak seorang pun bergerak, lalu ia berteriak lagi dengan suara yang lebih keras dan digalak-galakkan, “Ayo cepat bubar… sekarang!!!!”
Karena merasa terancam, kumpulan orang itu mulai bubar, sambil melihatnya dan bertanya-tanya dalam hati.
Bangga dengan tindakannya, polisi muda itu menoleh pada rekannya dan berkata, “Bagaimana pendapatmu?”
“Hebat!!!” kata seniornya, “Baru pertama kali ini aku melihat seorang polisi membubarkan orang-orang yang sedang menunggu bis di halte!”
Tiga Mayat Tersenyum
Alkisah ada tiga mayat di salah satu kamar mayat sebuah Rumah Sakit di New York. Ketiganya dari negara yang berbeda. Yang satu warga negara Amerika, satunya Belanda, dan yang satu lagi Afrika. Anehnya ketiganya dalam kondisi "tersenyum". Dengan penasaran si penjaga kamar mayat bertanya pada dokter yang mengantar ketiga jenazah tersebut.
Penjaga: "Dokter, mengapa si Amerika ini meninggal dalam kondisi tersenyum?"
Dokter: "Oh, dia kena serangan jantung ketika sedang berselingkuh."
Penjaga: "Lalu kenapa dengan si Belanda?"
Dokter: "Dia kena serangan jantung karena terkejut ketika mendapat lotere jutaan dollar."
Penjaga: "Bagaimana cara si Afrika ini meninggal, dokter?"
Dokter: "Tersambar petir..."
Penjaga: "Lho?! Tapi kenapa dia tersenyum?"
Dokter: "Ooh... sebab kilatnya dia sangka sinar blitz jadi dia pikir dia lagi difoto!"
Sebuah panggilan meminta mereka untuk membubarkan beberapa orang yang mondar-mandir di jalan. Polisi itu segera menuju ke jalan yang dimaksud.
Di sebuah sudut jalan terlihat sebuah kerumunan kecil. Calon polisi itu membuka jendelanya dan berkata, “Ayo bubar, bubar.”
Beberapa orang memandang saja, tetapi tak seorang pun bergerak, lalu ia berteriak lagi dengan suara yang lebih keras dan digalak-galakkan, “Ayo cepat bubar… sekarang!!!!”
Karena merasa terancam, kumpulan orang itu mulai bubar, sambil melihatnya dan bertanya-tanya dalam hati.
Bangga dengan tindakannya, polisi muda itu menoleh pada rekannya dan berkata, “Bagaimana pendapatmu?”
“Hebat!!!” kata seniornya, “Baru pertama kali ini aku melihat seorang polisi membubarkan orang-orang yang sedang menunggu bis di halte!”
Tiga Mayat Tersenyum
Alkisah ada tiga mayat di salah satu kamar mayat sebuah Rumah Sakit di New York. Ketiganya dari negara yang berbeda. Yang satu warga negara Amerika, satunya Belanda, dan yang satu lagi Afrika. Anehnya ketiganya dalam kondisi "tersenyum". Dengan penasaran si penjaga kamar mayat bertanya pada dokter yang mengantar ketiga jenazah tersebut.
Penjaga: "Dokter, mengapa si Amerika ini meninggal dalam kondisi tersenyum?"
Dokter: "Oh, dia kena serangan jantung ketika sedang berselingkuh."
Penjaga: "Lalu kenapa dengan si Belanda?"
Dokter: "Dia kena serangan jantung karena terkejut ketika mendapat lotere jutaan dollar."
Penjaga: "Bagaimana cara si Afrika ini meninggal, dokter?"
Dokter: "Tersambar petir..."
Penjaga: "Lho?! Tapi kenapa dia tersenyum?"
Dokter: "Ooh... sebab kilatnya dia sangka sinar blitz jadi dia pikir dia lagi difoto!"
No comments:
Post a Comment