Seorang direktur mengomel kepada sekretarisnya.
"Sudah kubilang berkali-kali,kalau ada yang menelpon kemari,bilang saja
aku sedang sibuk.Nggak bisa diganggu!Kenapa justru kamu terima dan ajak
ngobrol si penelepon tadi?"
"Tapi, Pak... yang menelpon tadi adalah kekasih saya! Nggak ada hubungannya dengan bapak!"
Obat Batuk Manjur
Adi adalah seorang apoteker yang baru lulus dari universitas, dan dapat
pekerjaan baru di sebuah apotek. Suatu hari si pemilik apotek
memberikan Adi 'full control' untuk apoteknya karena dia pengen
ngelihat sepandai apa Adi ini sebenarnya.
Kira-kira tengah hari, setelah makan siang, si pemilik apotek balik ke
apoteknnya untuk melihat keaadaan. Pas sampai, di pintu depan, dia
berpapasan sama seorang pemuda, bersandaran tegak lurus sama dinding
tokonya. Si pemuda ini matanya merah, bibirnya pucet banget,
keringetan, dan ilernya terlihat menetes-netes. Si pemilik apotek
kaaaaget banget, terus langsung lari masuk apotek. Setelah masuk
apotek, dia ketemu sama Adi.
Pemilik apotek: "Di, Siapa tuh di luar? Kena rabies ya?"
Adi: "Oh enggak, itu dia tadi nyari obat batuk."
Pemilik apotek: "Trus?"
Adi: "Ya, batuknya itu sudah parah banget, sudah bolak balik berkali-kali, cuman obatnya enggak pernah manjur."
Pemilik Apotek: "Lha, trus, itu kenepa bisa jadi begitu bentuknya?"
Adi: "Ya, saya capek dia dateng bolak balik, trus saya kasih aja dia obat mencret."
Pemilik Apotek melotot: "GUOBLOK kamu Di, Orang batuk kog kamu kasih obat mencret!!"
Adi mesem: "Tenang, tenang dulu pak. Lihat dulu dong. Perhatikan, itu
orang sekarang tuuuuakut banget kalau batuk. He...he....he....soalnya
kalau dia batuk, bisa mencret kemana-mana."
Pemilik apotek: "$%%&^$%^#$^*%^&$#%!!!!
"Sudah kubilang berkali-kali,kalau ada yang menelpon kemari,bilang saja
aku sedang sibuk.Nggak bisa diganggu!Kenapa justru kamu terima dan ajak
ngobrol si penelepon tadi?"
"Tapi, Pak... yang menelpon tadi adalah kekasih saya! Nggak ada hubungannya dengan bapak!"
Obat Batuk Manjur
Adi adalah seorang apoteker yang baru lulus dari universitas, dan dapat
pekerjaan baru di sebuah apotek. Suatu hari si pemilik apotek
memberikan Adi 'full control' untuk apoteknya karena dia pengen
ngelihat sepandai apa Adi ini sebenarnya.
Kira-kira tengah hari, setelah makan siang, si pemilik apotek balik ke
apoteknnya untuk melihat keaadaan. Pas sampai, di pintu depan, dia
berpapasan sama seorang pemuda, bersandaran tegak lurus sama dinding
tokonya. Si pemuda ini matanya merah, bibirnya pucet banget,
keringetan, dan ilernya terlihat menetes-netes. Si pemilik apotek
kaaaaget banget, terus langsung lari masuk apotek. Setelah masuk
apotek, dia ketemu sama Adi.
Pemilik apotek: "Di, Siapa tuh di luar? Kena rabies ya?"
Adi: "Oh enggak, itu dia tadi nyari obat batuk."
Pemilik apotek: "Trus?"
Adi: "Ya, batuknya itu sudah parah banget, sudah bolak balik berkali-kali, cuman obatnya enggak pernah manjur."
Pemilik Apotek: "Lha, trus, itu kenepa bisa jadi begitu bentuknya?"
Adi: "Ya, saya capek dia dateng bolak balik, trus saya kasih aja dia obat mencret."
Pemilik Apotek melotot: "GUOBLOK kamu Di, Orang batuk kog kamu kasih obat mencret!!"
Adi mesem: "Tenang, tenang dulu pak. Lihat dulu dong. Perhatikan, itu
orang sekarang tuuuuakut banget kalau batuk. He...he....he....soalnya
kalau dia batuk, bisa mencret kemana-mana."
Pemilik apotek: "$%%&^$%^#$^*%^&$#%!!!!
No comments:
Post a Comment