Presiden Soeharto baru saja keluar dari istana negara ketika ia melihat
seorang pengemis duduk ditangga istana. Melihat penampilannya yang
begitu memelas, presiden segera memanggil ajudannya
"Pengawal, coba lihat pengemis ini, keadaannya begitu menyedihken,
pakaiannya tambal - tambalan, berarti dia tidak mampu beli pakaian
baru, tubuhnya kurus kering, tanda bahwa dia sudah berhari - hari tidak
makan nasi, dan itu terjadi disini, di negara kita yang makmur dan
sejahtera ini... Sungguh tidak sampai hati aku menyaksiken pemandangan
seperti ini, oleh karena itu, pengawal..!! Segera singkirken orang ini
dari istana..!!!"
Gus Dur, Bill Clinton, dan Jacques Chirac
Saking udah bosannya keliling dunia, Gus Dur coba cari suasana di
pesawat RI-01. Kali ini dia mengundang Presiden AS dan Perancis terbang
bersama Gus Dur buat keliling dunia. Boleh dong, emangnya AS dan
Perancis aja yg punya pesawat kepresidenan. Seperti biasa... setiap
presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya.
Tidak lama presiden Amerika, Clinton mengeluarkan tangannya dan sesaat
kemudian dia berkata: "Wah kita sedang berada di atas New York!"
Presiden Indonesia (Gus Dur): "Lho kok bisa tau sih?"
"Itu.. patung Liberty kepegang!", jawab Clinton dengan bangganya.
Ngga mau kalah presiden Perancis, Jacques Chirac, ikut menjulurkan
tangannya keluar. "Tau nggak... kita sedang berada di atas kota
Paris!", katanya dengan sombongnya.
Presiden Indonesia: "Wah... kok bisa tau juga?"
"Itu... menara Eiffel kepegang!", sahut presiden Perancis tersebut.
Karena disombongin sama Clinton dan Chirac, giliran Gus Dur yang menjulurkan tangannya keluar pesawat...
"Wah... kita sedang berada di atas Tanah Abang!!!", teriak Gus Dur.
"Lho kok bisa tau sih?" tanya Clinton dan Chirac heran karena tahu Gus Dur itu kan nggak bisa ngeliat.
"Ini... jam tangan saya ilang...", jawab Gus Dur kalem.
seorang pengemis duduk ditangga istana. Melihat penampilannya yang
begitu memelas, presiden segera memanggil ajudannya
"Pengawal, coba lihat pengemis ini, keadaannya begitu menyedihken,
pakaiannya tambal - tambalan, berarti dia tidak mampu beli pakaian
baru, tubuhnya kurus kering, tanda bahwa dia sudah berhari - hari tidak
makan nasi, dan itu terjadi disini, di negara kita yang makmur dan
sejahtera ini... Sungguh tidak sampai hati aku menyaksiken pemandangan
seperti ini, oleh karena itu, pengawal..!! Segera singkirken orang ini
dari istana..!!!"
Gus Dur, Bill Clinton, dan Jacques Chirac
Saking udah bosannya keliling dunia, Gus Dur coba cari suasana di
pesawat RI-01. Kali ini dia mengundang Presiden AS dan Perancis terbang
bersama Gus Dur buat keliling dunia. Boleh dong, emangnya AS dan
Perancis aja yg punya pesawat kepresidenan. Seperti biasa... setiap
presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya.
Tidak lama presiden Amerika, Clinton mengeluarkan tangannya dan sesaat
kemudian dia berkata: "Wah kita sedang berada di atas New York!"
Presiden Indonesia (Gus Dur): "Lho kok bisa tau sih?"
"Itu.. patung Liberty kepegang!", jawab Clinton dengan bangganya.
Ngga mau kalah presiden Perancis, Jacques Chirac, ikut menjulurkan
tangannya keluar. "Tau nggak... kita sedang berada di atas kota
Paris!", katanya dengan sombongnya.
Presiden Indonesia: "Wah... kok bisa tau juga?"
"Itu... menara Eiffel kepegang!", sahut presiden Perancis tersebut.
Karena disombongin sama Clinton dan Chirac, giliran Gus Dur yang menjulurkan tangannya keluar pesawat...
"Wah... kita sedang berada di atas Tanah Abang!!!", teriak Gus Dur.
"Lho kok bisa tau sih?" tanya Clinton dan Chirac heran karena tahu Gus Dur itu kan nggak bisa ngeliat.
"Ini... jam tangan saya ilang...", jawab Gus Dur kalem.
No comments:
Post a Comment