Haji Emen (nama samaran tentunya)sepulang dari tanah suci berubah jadi
pelit (katanya sih buat ganti ongkos naik haji). Saking pelitnya makan
pun hanya dengan satu ikan asin peda yang di tempelkan di dinding rumah.
Pada saat makan bareng dengan istri dan tiga anaknya, haji Emen memberi
tahu cara makannya, yaitu satu kali suap nasi satu kali melihat ikan
asin itu. Entah kenapa anak yang paling tua pada saat akan menyuap nasi
dia dua kali melihat ikan asin.
Adiknya melihat dan lapor pada sang ayah,
Adik : "Bah si AA melihat asinnya dua kali"
Haji Emen marah dan lansung membentak anaknya,
Haji : "Abah bilang juga apa, satu kali suap satu kali melihat ikan
asin, kalo sampe dua kali kayak gitu nanti ikan asinnya cepat habis !!"
pelit (katanya sih buat ganti ongkos naik haji). Saking pelitnya makan
pun hanya dengan satu ikan asin peda yang di tempelkan di dinding rumah.
Pada saat makan bareng dengan istri dan tiga anaknya, haji Emen memberi
tahu cara makannya, yaitu satu kali suap nasi satu kali melihat ikan
asin itu. Entah kenapa anak yang paling tua pada saat akan menyuap nasi
dia dua kali melihat ikan asin.
Adiknya melihat dan lapor pada sang ayah,
Adik : "Bah si AA melihat asinnya dua kali"
Haji Emen marah dan lansung membentak anaknya,
Haji : "Abah bilang juga apa, satu kali suap satu kali melihat ikan
asin, kalo sampe dua kali kayak gitu nanti ikan asinnya cepat habis !!"
No comments:
Post a Comment