Suatu hari pada acara misteri di sebuah televisi seorang paranormal
sedang mengadakan pendeteksian di daerah yang terkenal angker.
Mas Joko(reporter tv): "Pak disini ini kalo di lihat dari mata batin bapak, bapak ngeliat apa aja pak?"
Pak Sadi(sang paranormal): "Saya melihat disini ini banyak banget mas
ya ujut penampakan. Ada gondoruwo, gede item pokoknya serem deh
mas,kuntilanak itu juga ada dia ber gerombol tampaknya di sini tempat
mukinya mereka mas.dan tidak jauh dari masnya itu ada cewek tapi
mukanya hancur mas banyak darah,dan dia sedang melihat kita."
Mas Joko: "OK, Pak. Tadi pada siang hari saya melihat sebuah gubuk
disana pak,dan saya rasakan getaran mistisnya itu gede banget pak. "
Pak Sadi: "OK kita kesana."
(dalam perjalanan ke gubuk pak Sadi melihat sebuah pohon durian yang sangat besar dan...)
Pak Sadi: "Wah...wah...ini mas"
Mas Joko: "Kenapa pak?"
Pak Sadi: "Ini pohon durian gede banget dan tinggi banget ya mas."
Mas Joko: "Iya pak"
Pak Sadi: "Pohon ini mas ya udah berumur (pak Sadi terdiam) udah puluhan tahun mas."
Mas Joko: "Kira-kira ujut penampakan apa yang bapak lihat, gondoruwo, kuntilanak ato pocong"
(tiba-tiba sang juru kamera maju kedepan dengan berharap semoga mendapatkan sebuah penampakan)
Pak Sadi: "He kamu jangan maju ke situ ini bahaya banget ini" (sambil marah-marah)
Pak Sadi: "Wah..wah...ini bahaya banget mas…" (kemudian terdiam)
Mas Joko: "Pak kayaknya saya juga merasakan getaran-getaran mistisnya, Pak"
(tiba-tiba pak Sadi terdiam dan memejamkan matanya dan tersenyum manis pada mas Joko)
Pak Sadi: "Ini bukan wujut penampakan seperti yang mas kira."
Mas Joko: "Jadi apa, Pak" (dengan penuh rasa penasaran)
Pak Sadi: "Ini pohon durian kan gede dan tinggi banget mas, jadi bahaya
bagi orang yang lewat sini. Kalo ada orang yang lewat sini terus
kejatuhan buah durian kan sakit banget tuh mas Jadi bahaya bagi orang
yang lewat sini, lewatnya harus muter ke sana dulu."
Mas Joko dan kru tv: "$%$@#!@!*&^$# "
Pak Sadi: "Tau gak mas buah durian itu kesukaan saya" (sambil melihat ke buah durian yang besar)
Mas Joko: "Terserah,emang gw pikirin.!#@~^%$#*&"
sedang mengadakan pendeteksian di daerah yang terkenal angker.
Mas Joko(reporter tv): "Pak disini ini kalo di lihat dari mata batin bapak, bapak ngeliat apa aja pak?"
Pak Sadi(sang paranormal): "Saya melihat disini ini banyak banget mas
ya ujut penampakan. Ada gondoruwo, gede item pokoknya serem deh
mas,kuntilanak itu juga ada dia ber gerombol tampaknya di sini tempat
mukinya mereka mas.dan tidak jauh dari masnya itu ada cewek tapi
mukanya hancur mas banyak darah,dan dia sedang melihat kita."
Mas Joko: "OK, Pak. Tadi pada siang hari saya melihat sebuah gubuk
disana pak,dan saya rasakan getaran mistisnya itu gede banget pak. "
Pak Sadi: "OK kita kesana."
(dalam perjalanan ke gubuk pak Sadi melihat sebuah pohon durian yang sangat besar dan...)
Pak Sadi: "Wah...wah...ini mas"
Mas Joko: "Kenapa pak?"
Pak Sadi: "Ini pohon durian gede banget dan tinggi banget ya mas."
Mas Joko: "Iya pak"
Pak Sadi: "Pohon ini mas ya udah berumur (pak Sadi terdiam) udah puluhan tahun mas."
Mas Joko: "Kira-kira ujut penampakan apa yang bapak lihat, gondoruwo, kuntilanak ato pocong"
(tiba-tiba sang juru kamera maju kedepan dengan berharap semoga mendapatkan sebuah penampakan)
Pak Sadi: "He kamu jangan maju ke situ ini bahaya banget ini" (sambil marah-marah)
Pak Sadi: "Wah..wah...ini bahaya banget mas…" (kemudian terdiam)
Mas Joko: "Pak kayaknya saya juga merasakan getaran-getaran mistisnya, Pak"
(tiba-tiba pak Sadi terdiam dan memejamkan matanya dan tersenyum manis pada mas Joko)
Pak Sadi: "Ini bukan wujut penampakan seperti yang mas kira."
Mas Joko: "Jadi apa, Pak" (dengan penuh rasa penasaran)
Pak Sadi: "Ini pohon durian kan gede dan tinggi banget mas, jadi bahaya
bagi orang yang lewat sini. Kalo ada orang yang lewat sini terus
kejatuhan buah durian kan sakit banget tuh mas Jadi bahaya bagi orang
yang lewat sini, lewatnya harus muter ke sana dulu."
Mas Joko dan kru tv: "$%$@#!@!*&^$# "
Pak Sadi: "Tau gak mas buah durian itu kesukaan saya" (sambil melihat ke buah durian yang besar)
Mas Joko: "Terserah,emang gw pikirin.!#@~^%$#*&"
No comments:
Post a Comment